Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, daya gempur dalam sebuah pertempuran di samping bertumpu pada persenjataan yang dimiliki juga harus diseimbangkan dengan kesigapan dan ketangguhan prajurit yang terlatih, bermoral dan berjiwa patriot. Dikatakannya, pemerintah terus berkomitmen untuk membangun daya gempur tersebut, melalui pengadaan alutsista secara bertahap dan berkelanjutan.
"Salah satu alat sistem modern untuk meningkatkan daya tempur TNI Angkatan Laut telah hadir, yaitu KRI Teluk Wondama-527. Kehadiran kapal jenis LST ini diharapkan mampu mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut, sekaligus mendukung visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ungkap Panglima TNI saat mengukuhkan KRI Teluk Wondama-527.
Usai melaksanakan pengukuhan KRI Teluk Wondama-527 Panglima TNI bersama Kepala Staf Angkatan dan Kapolri kemudian memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI-Polri di gedung Serba Guna Mas Pardi Mako Koarmada III.
Sementara itu dalam pengarahannya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, sinergitas TNI-Polri jangan diragukan lagi, dimana TNI-Polri adalah garda terdepan dan benteng terakhir negara dalam menjaga kedaulatan NKRI. Sinergitas ini merupakan suatu wujud kebersamaan TNI-Polri yang solid.
"Jangan mudah terprovokasi dengan sekelompok orang-orang yang hanya ingin mencari keuntungan dan karena kalianlah benteng negara yang menjaga NKRI ini, pemerintah pusat telah memberikan perhatian yang sangat baik kepada wilayah Indonesia timur yaitu Papua hal ini untuk kesejahteraan masyarakat Papua dan mari kita kawal pembangunan ini sehingga dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat dan seluru prajurit dan keluarga yang ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar